Jumat, 14 November 2014

Cinta Alam dan Lingkungan


Cinta Alam dan Lingkungan


Cinta kepada alam dan lingkungan merupakan kalimat yang sering kita dengar. Cinta adalah rasa sayang akan sesuatu baik itu kepada manusia maupun pada hal lain. Alam adalah apa yang ada dilingkungan kita dimana tempat tersebut telah ada dari dahulu sejak terciptanya bumi. Lingkungan adalah tempat yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Jadi Cinta kepada Alam dan lingkungan adalah rasa kasih sayang kepada alam serta tempat tinggal kita. Kita harus menjaga alam dan lingkungan kita agar tidak dirusak oleh tangan - tangan yang tidak bertanggung jawab.


Bagaimana cara menanamkan rasa cinta kepada lingkungan dan alam sejak usia dini dari hal yang terkecil?

1. Kita harus mengajarkan bagaimana cara merawat kebersihan diri dan lingkungan serta menjelaskan apa manfaat dari kebersihan dan dampak negatif dari kelalaian dalam menjaga kebersihan.

2. Menjelaskan serta mempraktekan cara merawat dan menjaga lingkungan melalui tindakan – tindakan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencabuti daun – daun di pepohonan.

3. Mengajarkan tentang makhluk hidup, apa itu makhluk hidup, mengapa ia bisa hidup dan cara untuk merawat makhluk hidup.


Dibawah ini adalah beberapa contoh kerusakan linkungan alam yang perlu kita perhatikan:

a) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

b) Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai serta dampak dari kerusakan hutan.

c) Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.


Beberapa ulah manusia yang membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

a) Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

b) Perburuan liar

c) Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

d) Pembuangan sampah di sembarang tempat.

e) Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).

f) Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


Berbagai Upaya penanggulangan kerusakan alam dan lingkungan

1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring / perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

2) Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Udara yang kotor karena debu atau asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
A) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas - gas yang membahayakan bagi manusia.

B) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

C) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat mengakibatkan lapisan ozon menyusut.

3) Pelestarian hutan

Eksploitasi hutann yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1.Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2.Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3.Menerapkan sistem tebang pilih.

4.Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

5.Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

4) Pelestarian laut dan pantai

Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut serta pengrusakan hutan bakau merupakan kegatan - kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.

2. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut.

3. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

5) Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan dan alam sekitarnya. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:

a) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

b) Melarang kegiatan perburuan liar.

c) Menggalakkan kegiatan penghijauan


Putri Meutia Nurfadhila
18514612


Tidak ada komentar:

Posting Komentar