Rabu, 29 November 2017

Sistem Informasi Psikologi Tugas 3

Systems Development

Sistem: Psikotest online untuk rekrutmen kerja

1. Systems Investigation
Investigasi sistem dimulai dengan permasalahan bisnis, yaitu pemahaman permasalahan bisnis dari berbagai sudut pandang.
Sistem psikotest online ini dibuat untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan mengerjakan serangkaian test secara online yang kemudian hasilnya akan digunakan untuk menentukan posisi atau jabatan orang tersebut dalam bekerja sesuai dengan kepribadiannya.

2.  Systems analysis
System analysis adalah penyelidikan terhadap permasalahan bisnis yang akan diselesaikan oleh organisasi melalui sistem informasi. Tahapan ini mendefinisikan permasalahan bisnis, identifikasi penyebab permasalahan tersebut, merincikan solusinya serta megidentifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi solusi tersebut.
Sistem ini dapat mempermudah seseorang dalam mengerjakan psikotest secara online sehingga menghemat waktu. Namun sistem ini memiliki kecenderungan untuk dimanipulasi oleh pengguna. Calon pegawai dapat menjawab test dengan menjawab dengan baik dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya agar dapat memenuhi kriteria dan diterima oleh perusahaan.

 3. Systems Design
System design menggambarkan bagaimana sistem mencapai tugasnya. Tahapan system design digunakan untuk merancang untuk mendapatkan perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dan memenuhi tujuan-tujuan fungsional.
Sistem psikotest online ini dapat dimaksimalkan dengan ditambahkan beberapa perubahan seperti menambahkan waktu dalam menjawab serta merubah alternatif jawaban untuk mengurangi adanya manipulasi.

4. Systems Implementation
Implementasi adalah proses pengubahan atau konversi dari sistem yang lama menjadi sistem yang baru.
Sistem baru dapat diuji dengan dijalankan oleh orang dari bagian perusahaan yang telah melakukan uji pada sistem sebelumnya. Kemudian hasil dari kedua sistem tersebut dibandingkan untuk kemudian dilihat perubahannya.

5. System Maintenance and Review
Setelah melakukan konversi, sistem yang baru akan dioperasikan untuk suatu jangka waktu tertentu. Ketika operasi sistem telah stabil, dilakukan audit pada saat proses operasi untuk mengukur kemampuan sistem dan menentukan apakah sistem digunakan dengan benar.
Setelah sistem psikotest online yang baru telah selesai diuji, maka dilakukan pengecekan mengenai perubahannya yang kemudian dilakukan modifikasi sistem agar sistem tersebut dapat dilanjutkan penggunaannya oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhannya.


Nama: Putri Meutia Nurfadhila
NPM: 18514612
Kelas: 4PA16


Minggu, 29 Oktober 2017

Tugas Sistem Informasi Psikologi

Tugas 1


Sistem informasi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu sistem yang merupakan gabungan atau kombinasi dari manusia dan teknologi untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

Tugas 2

Sekarang ini, banyak perusahaan menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.



Element


System
Input
Processing Element
Output
Goal
Psikotest Online.
Soal-soal psikotest yang ada.
Pelamar atau individu mengerjakan soal-soal yang ada secara online.
Jawaban atau hasil dari yang dikerjakan pelamar atau individu tersebut.
Untuk mengetahui potensi dan kemampuan seseorang agar dapat mengisi posisi yang tepat dalam perusahaan.

Berdasarkan contoh diatas dapat dijelaskan bahwa dengan adanya kehadiran layanan psikotest online (psikologi), masyarakat (pelamar) menjadi lebih mudah dalam mengakses dan mendapatkan informasi dengan lebih cepat. Hal ini merupakan kerjasama antara ilmu psikologi dan ilmu komputer (teknologi).



Nama: Putri Meutia Nurfadhila
NPM: 18514612
Kelas: 4PA16

Senin, 16 Januari 2017

Kekuasaan dan Pengaruh pada Manajemen

Putri Meutia Nurfadhila
18514612
3PA16

1. Pengertian Pengaruh

  • Menurut Wiryanto, pengaruh merupakan tokoh formal maupun informal di dalam masyarakat yang mempunyai ciri kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi. 
  • Menurut Norman Barry, pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya. 
  • Menurut Uwe Becker, pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang – berbeda dengan kekuasaan – tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
  • Menurut Albert R. Roberts & Gilbert. Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.

2. PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP DUNIA BISNIS
  • Dampak positif
a. Munculnya model bisnis baru yang biasa disebut dengan e-business dan e-commerce
1.) E – Business adalah sebuah bisnis yang dalam proses pengelolaan dan transaksi bisnisnya menggunakan sistem jaringan internet. Sehingga tidak memerlukan banyak tenaga kerja dan juga tidak menyita ruang dan waktu. Hal ini menjadikan biaya bisnis dapat ditekan dan lebih efisien.

2.) E – Commerce adalah sebuah model perdagangan yang dalam transaksinya menggunakan sistem internet (online).

b. Banyaknya minat dari berbagai perusahaan untuk memperluas cakupan bisnisnya di dunia maya. Memunculkan lapangan kerja baru, yaitu jasa pembuatan wesite dan layanan hosting.


c. Adanya kemudahan dalam memulai sebuah bisnis (wira usaha) dengan munculnya forum-forum jual beli dan media pertemanan. Karena promosi menjadi lebih murah. Dan jaringan marketing lebih luas bahkan sampai luar negeri.

  • Dampak negatif
a. Dengan berlakunya sistem uang online ( ATM, Kartu Kredit, dll) memunculkan modus baru dalam pembobolan rekening nasabah Bank.

b. Berhubung teknologi internet harus selalu didukung dengan listrik, jika sewaktu-waktu listrik padam, memungkinkan terjadinya miss-transaksi yang berpotensi merugikan nasabah dan Bank sendiri.

c. Dari segi keamanan, data bank yang telah berkomputerisasi sangat rentan sekali terhadap tindakan peretasan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.




Sumber:
https://diastrianida.wordpress.com/2014/10/11/pengaruh-teknologi-informasi-terhadap-dunia-bisnis/
http://pengertian-menurut.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-pengaruh-menurut-para-ahli.html



Senin, 21 November 2016

Psikologi Manajemen Tugas 3

1. Contoh Rekrutmen
  • Psikologi

Dibutuhkan segera Staff HRD dengan persyaratan sebagai berikut:
- Wanita
- Memahami administrasi dan skoring alat tes psikologi
- Memiliki kemampuan public speaking yang baik
- Memiliki pengalaman sebagai trainer
- Dapat bekerja dalam team maupun individu
- Percaya diri dan jujur
Bagi yang berminat dapat langsung datang dan menyerahkan CV ke 
PT. Karunia Kasih
Jln. Pendinginan No. 56
Jakarta Utara

  • Akuntansi
PT. Sejahtera Rakyat membuka lowongan untuk posisi Staff Accounting dengan syarat sebagai berikut:
- Pria/Wanita
- Umur maksimal 30 tahun
- Lulusan S1 Akuntansi
- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
- Loyalitas
- Dapat bekerja secara team
Bagi yang berminat dapat mengirimkan CV ke email rakyat.sejahtera@gmail.com

  • Bagian Produksi
PT. Indah Pesona membutuhkan 2 orang karyawan/ti untuk bagian Operator Produksi dengan syarat sebagai berikut:
- Lulusan SMA/K
- Umur 18 sampai 22 tahun
- Good Looking
- Percaya diri dan Loyal
Kirimkan CV anda ke
PT. Indah Pesona
Jln. Mawar Putih No. 126
Tanggerang Selatan


2. Contoh Iklan


























3. Produksi
Produk tersebut akan kami pasarkan sesuai dengan pemesanan dari para konsumen. Kami juga akan memasarkan produk kami secara offline ke berbagai pusat perbelanjaan di berbagai kota yang banyak dikunjungi oleh kaum-kaum remaja seperti Jakarta, Bekasi, Depok, serta Tanggerang.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Psikologi Manajemen Tugas 1

Tugas Softskill 1

Kelompok 7:

  1. Bebby Triandra C
  2. Maharani Ayu Putri
  3. Putri Meutia Nurfadhila
  4. Sifa Fauziah
  5. Sofyan Adi Anggara

3PA16

Definisi Pengaruh dalam Organisasi


Pengaruh (influence) adalah suatu transaksi sosial dimana seseorang atau kelompok di bujuk oleh seorang atau kelompok lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.

Sebagai esensi dari kepemimpinan, pengaruh diperlukan untuk menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan.

Jika kekuasaan merupakan kapasitas untuk menjalankan pengaruh, maka cara kekuasaan itu dilaksanakan berkaitan dengan perilaku mempengaruhi. Oleh karena itu, cara kekuasaan itu dijalankan dalam berbagai bentuk perilaku mempengaruhi dan proses-proses mempengaruhi yang timbal balik antara pemimpin dan pengikut, juga akan menentukan efektivitas kepemimpinan.

Keberadaan pengaruh dalam suatu kepemimpinan memiliki andil yang besar, yaitu dalam hal menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan yang sudah di tetapkan. Jika kekuasaan merupakan kapasitas untuk menjalankan pengaruh, maka cara kekuasaan itu dilaksanakan berkaitan dengan perilaku mempengaruhi. Oleh karena itu, cara kekuasaan itu dijalankan dalam berbagai bentuk perilaku mempengaruhi dan proses-proses mempengaruhi yang timbal-balik antara pemimpin dan pengikut, juga akan menentukan efektivitas kepemimpinan.


  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.”
  • Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.

Jadi, dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya.


Pengaruh Taktik dalam Organisasi


Untuk memahami komponen politik dari organisasi, mengkaji taktik dan strategi yang digunakan oleh seseorang atau sub unit untuk meningkatkan peluangnya dalam memenangkan permainan politik, individu atau sub unit dapat menggunakan beberapa taktik poltik untuk memperoleh kekuasaan dalam mencapai tujuan. Taktik memainkan politik dalam organisasi adalah sebagai berikut:


  • Meningkatkan ketidakmampuan mengganti. Jika dalam suatu organisasi hanya ada satu-satunya orang atau subunit yang mampu melakukan tugas  yang dibutuhkan oleh subunit atau organisasi, maka ia atau subunit tersebut dikatakan sebagai memiliki ketidakmampuan mengganti.
  • Dekat dengan manajer yang berkuasa. Cara lain untuk memperoleh kekuasaan adalah dengan mengadakan pendekatan dengan manajer yang sedang berkuasa.
  • Membangun koalisi. Melakukan koalisi dengan individu atau sub unit lain yang memiliki kepentingan yang berbeda merupakan taktik politik yang dipakai oleh manajer untuk memperoleh kekuasaan untuk mengatasi konflik sesuai dengan keinginanya.
  • Mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Dua taktik untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan agar penggunaan kekuasaan nampaknya memiliki legitimasi dan sesuai dengan kepentingan organisasi yaitu mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari luar.
  • Menyalahkan atau menyerang pihak lain. Manajer biasanya melakukan ini jika ada sesuatu yang tidak beres atau mereka tidak dapat menerima kegagalannya dengan cara menyalahkan pihak lain yang mereka anggap sebagai pesaingnya.
  • Memanipulasi informasi. Taktik lain yang sering dilakukan adalah manipulasi informasi. Manajer menahan informasi, menyampaikan informasi kepada pihak lain secara selektif, mengubah informasi untuk melindungi dirinya.
  • Menciptakan dan menjaga image yang baik. Taktik positif yang sering dilakukan adalah menjaga citra yang baik dalam organisasi tersebut. Hal ini meliputi penampilan yang baik, sopan, berinteraksi dan menjaga hubungan baik dengan semua orang, menciptakan kesan bahwa mereka dekat dengan orang-orang penting dan hal yang sejenisnya.

Taktik-taktik mempengaruhi (Influence Tactics) adalah cara-cara yang biasanya digunakan oleh seseorang untuk mempen-garuhi orang lain, baik orang yang merupakan atasan, setingkat, atau bawahannya. Dengan mengetahui dan menggunakan hal ini, maka seseorang dapat mempengaruhi orang lain, dengan tidak menggunakan kekuasaan yang dimilikinya.

Kipnis dan Schmidt adalah peneliti yang pertama kali meneliti taktik-taktik yang biasa digunakan orang untuk mempengaruhi orang lain. (Kipnis dan Schmidt, 1982). Berbagai alat ukur telah dibuat untuk meneliti taktik mempengaruhi, dan salah satu yang terbaik adalah yang dibuat oleh Yukl dkk, yaitu yang disebut Influence Behavior Questionnaire (Yukl, Lepsinger, and Lucia, 1992).

            Hasil penelitian Yukl dkk, menunjukkan ada sembilan jenis taktik yang biasa digunakan di dalam organisasi (Hugheset all, 2009), yaitu:

1.    Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain tertarik.

2.    Daya-tarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain.

3.    Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana yang akan dilaksanakan.

4.    Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kata-kata yang membahagiakan.

5.     Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain atau memintanya untuk melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena dianggap loyal.

6.   Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan sesuatu keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan atas kemauannya mengikuti suatu permintaan tertentu.

7.      Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk agar orang yang dijadikan target setuju.

8.   Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu.

9.    Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan jabatannya, kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi.

Pilihan mengenai perilaku mempengaruhi tergantung pada position power dan personal power yang dimiliki pemimpin terhadap orang yang dipimpinnya pada situasi tertentu. Perilaku mempengaruhi seorang pemimpin secara langsung mempengaruhi sikap dan perilaku orang yang dipimpin baik berupa komitmen, kepatuhan maupun perlawanan. Hasil dari proses mempengaruhi, juga mempunyai efek umpan balik terhadap perilaku pemimpin.Selain itu, dampak kekuasaan pemimpin pada dasarnya tergantung pada apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi orang yang dipimpin.Dengan demikian, hasil dari usaha mempengaruhi merupakan akumulasi dari keterampilan mempengaruhi, perilaku mempengaruhi, dan kekuasaan pemimpin.

Ada 3 proses mempengaruhi, yaitu:


  • Kepatuhan instrumental: Seorang target melaksanakan tindakan yang diminta untuk tujuan mendapatkan imbalan yang pasti atau menghindari hukuman. Level dukungan yang diberikan mungkin sangat kecil yang diperlukan untuk mendapatkan penghargaan atau untuk menghindari hukuman.
  • Internalisasi: Seorang target memiliki komitmen untuk mendukung dan menerapkan proposal yang diajukan oleh pemimpin terlihat seperti diharapkan secara intrinsik dan sesuai dalam hubungannya dengan nilai, keyakinan dan citra pribadi dari target.
  • Identifikasi Personal: Seorang target meniru perilaku pemimpin atau mengambil sikap yang sama agar disukai oleh pemimpin


Sumber:
Thoha, Miftah. 2003. Kepemimpinan dalam Suatu Manajemen: Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Winardi. 1990. Kepemimpinan dalam Manajemen. Bandung: Rineka Cipta.

Jumat, 17 Juni 2016

Kesehatan Mental Tugas 4

I.) A. Hubungan Interpersonal
  1. Model Pertukaran Sosial dan Analisis Transaksional

    Model pertukaran sosial adalah ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling mempengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita dengan orang lain sesuai dengan anggapan diri manusia tersebut terhadap:

    • Keseimbangan antara apa yang diberikan ke dalam hubungan dan apa yang dikeluarkan dari hubungan itu. 
    • Jenis hubungan yang dilakukan. 
    • Kesempatan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain

    Analisis Transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan interaksional. Analisis Transaksional dapat dipergunakan untuk terapi individual, tetapi terutama untuk pendekatan kelompok. Pendekatan ini menekankan pada aspek perjanjian dan keputusan. Melalui perjanjian ini tujuan dan arahproses terapi dikembangkan sendiri oleh klien, juga dalam proses terapi ini menekankanpentingnya keputusan-keputusan yang diambil oleh klien. Maka proses terapi mengutamakan kemampuan klien untuk membuat keputusan sendiri, dan keputusan baru guna kemajuan hidupnya sendiri. 

    Teori analisis transaksional merupakan karya besar Eric Berne (1964), yang ditulisnya dalam buku Games People Play. Berne adalah seorang ahli ilmu jiwa terkenaldari kelompok Humanisme. Analisis Transaksional berakar dalam suatu filsafat anti deterministik yang memandang bahwa kehidupan manusia bukanlah suatu yang sudah ditentukan. Analisis Transaksional didasarkan pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu memahami keputusan-keputusan pada masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk memutuskan.

  2. Pembentukkan Kesan dan Ketertarikan Interpersonal dalam Memulai Hubungan

    a.) Pembentukan.
    Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama, “fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. Bila mereka merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Pada tahap ini informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya. Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu: 
    - informasi demografis.
    - sikap dan pendapat (tentang orang atau objek). 
    - rencana yang akan datang.
    - kepribadian.
    - perilaku pada masa lalu.
    - orang lain serta,
    - hobi dan minat.

    b.) Peneguhan Hubungan.
    Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu:
    - keakraban (pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang antara komunikan dan komunikator).
    - Kontrol (kesepakatan antara kedua belah pihak yang melakukan komunikasi dan menentukan siapakah yang lebih dominan didalam komunikasi tersebut).
    - respon yang tepat (feedback atau umpan balik yang akan terima jangan sampai komunikator salah memberikan informasi sehingga komunikan tidak mampu memberikan feedback yang tepat).
    - nada emosional yang tepat (keserasian suasana emosi saat komunikasi sedang berlangsung).

  3. Model Peran, Konflik dan Adequency Peran, serta Autentisitas dalam Hubungan Peran.

    * Model peran.
    Menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai dengan peranannya.

    * Model Interaksional.
    Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Pemutusan Hubungan Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan hubungan, yaitu:
    a) Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain.
    b) Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lainsehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
    c) Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.
    d) Provokasi, dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain.
    e) Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.

    * Jenis Hubungan Interpersonal.
    Terdapat beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu :

    a.) Berdasarkan jumlah individu yang terlibat.
    1.) Hubungan diad.
    Hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik. William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang berbeda dengan‘wajah’yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan tersebut dengan hubungan diad yang lain. 
    2) Hubungan Triad.
    Hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan diambil melalui negosiasi).

    b.) Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
    1.) Hubungan tugas.
    Merupakan sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lain-lain. 
    2) Hubungan Sosial.
    Merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk (baik secara personal dan sosial). Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan sebagianya.

    c.) Berdasarkan jangka waktu.
    1.) Hubungan jangka pendek.
    Merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya   hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.
    2.) Hubungan jangka panjang.
    Berlangsung dalam waktu yang lama. Semakin lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya).

    d.) Berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
    Kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim. Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan penyingkapan diri (self-disclosure).


    * Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
     Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu 
    a) Komunikasi efektif.
    b) Ekspresi wajah.
    c) Kepribadian.
    d) Stereotyping. 
    e) Daya tarik.
    f) Ganjaran.
    g) Kompetensi.

  4.           Intimasi dan Hubungan Pribadi

    Sullivan (dalam Prager, 1995) mendefinisikan intimasi sebagai bentuk tingkah laku penyesuaian seseorang untuk mengekspresikan akan kebutuhannya terhadap orang lain.

    Menurut Steinberg (1993) suatu hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu yang didasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan pribadi masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling berbagi kegemaran dan aktivitas yang sama.

    Levinger & Snoek (Brernstein dkk, 1988) berpendapat bahwa intimasi merupakan suatu bentuk hubungan yang berkembang dari suatu hubungan yang bersifat timbal balik antara dua individu. Keduanya saling berbagi pengalaman dan informasi, bukan saja pada hal-hal yang berkaitan dengan fakta-fakta umum yang terjadi di sekeliling mereka, tetapi lebih bersifat pribadi seperti berbagi pengalaman hidup, keyakinan-keyakinan, pilihan-pilihan, tujuan dan filosofi dalam hidup. Pada tahap ini akan terbentuk perasaan atau keinginan untuk menyayangi, memperdulikan, dan merasa bertangung jawab terhadap hal-hal tertentu yang terjadi pada orang yang dekat dengannya.

    Dalam suatu hubungan juga perlu adanya companionate love, passionate love dan intimacy love. Karena apabila kurang salah satu saja di dalam suatu hubungan atau mungkin hanya salah satu di antara ketiganya itu di dalam suatu hubungan maka yang akan terjadi adalah hubungan tersebut tidak akan berjalan dengan langgeng atau awet, justru sebaliknya setiap pasangan tidak merasakan kenyamanan dari pasangannya tersebut sehingga yang terjadi adalah hubungan tersebut bubar dan tidak akan ada lagi harapan untuk membangun hubungan yang harmonis dan langgeng.

    Daftar Pustaka:
  • Suyono, Hadi. (2008). Pengantar psikologi sosial 1. Yogyakarta: D&H Pro Media Yogyakarta.
  • Sujanto, Agus. (1991). Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Liliweri, Alo. (1991). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
  • Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  • Hall, S Calvin., Lindzey , Gardner., (2009). Teori - Teori Psikodinamika. Yogyakarta: Kanisius.
  • Jalaluddin, Rakhmat. (1998). Psikologi Komunikasi, Edisi 12. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
II.) A. Cinta dan Perkawinan
Saya akan menceritakan kasus dari keluarga saya. Kakak sepupu saya akhirnya menikah dengan seorang laki-laki setelah 7 tahun berpacaran. Walaupun kakak sepupu saya banyak didekati oleh laki-laki lain namun karena komitmen yang dimiliki kakak saya serta suaminya sangat kuat, hubungan mereka selalu harmonis dan tidak pernah ada halangan maupu kesulitan yang membuat mereka berpisah. Mereka terlihat sangat saling mencintai satu sama lain dengan porsi yang seimbang. Sampai saat ini mereka telah dikaruniai 2 orang anak yang membuat komitmen diantara mereka semakin kuat dan membuat mereka semakin ingin melindungi keluarga kecil mereka. Kasih sayang yang mereka berikan kepada kedua anak mereka pun seimbang sehingga tidak ada yang merasa kurang disayangi oleh orang tuanya. Malahan anak pertama mereka sangat menyayangi dan melindungi adik perempuannya.

III.) A. Pekerjaan dan Waktu Luang
  1. Saya adalah pribadi yang lebih mementingkan orang lain daripada diri saya sendiri. Seringkali saya mendahulukan kepentingan teman atau keluarga saya daripada kepentingan saya sendiri. Saya juga pribadi yang bisa diajak bercanda dan berbicara. Saya tidak mudah sakit hati dengan perkataan teman saya karena saya bisa membedakan mana yang bercanda dan mana yang serius. Teman-teman saya juga sering bercerita serta meminta saran saya saat mereka sedang ada masalah. Menurut saya, pekerjaan yang cocok dengan saya adalah yang berhubungan dengan pemberian nasehat karena cocok dengan kepribadian saya.
  2. Untuk mengisi waktu luang saya biasanya menyalurkan hobby saya yaitu dance. Jika saya memiliki waktu luang saya akan latihan bersama teman-teman saya sekaligus mengobrol bersama. Saya juga terkadang mengisi waktu luang dengan berkumpul bersama keluarga atau melakukan pekerjaan rumah yang biasanya tertunda karena jadwal kuliah. Saya juga membantu orangtua saya membereskan rumah.
Nama: Putri Meutia Nurfadhila
NPM: 18514612
Kelas: 2PA16