Senin, 24 November 2014

Bencana dan Penderitaan

BANJIR

Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.

ü  Penyebab Terjadinya Banjir

Banjir terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut:

1. Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan

Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya.

Penyumbatan ini juga terjadi karena sedimentasi atau pengendapan yang terjadi di hilir sungai. Pengendapan ini mengurangi kemampuan sungai untuk menampung air.

2. Penggundulan hutan

Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.

3. Curah hujan tinggi

Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak mampu menampung volume air yang melampaui kapasitas.

4. Sedikitnya daerah serap

Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.

5. Pendirian rumah di sepanjang sungai

Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai, cenderung mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai, menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.

ü  Menyikapi bencana dan Penderitaan

Bencana dan penderitaan adalah bagian yang tak mungkin terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam mengahadapi suatu bencana dan penderitaan, ada baiknya manusia berfikir positif. Berpikir positif merupakan suatu cara berpikir yang lebih menekankan pada hal-hal yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi. Setiap pikiran positif akan melihat setiap kesulitan dengan cara yang gambling dan polos serta tidak mudah terpengaruh sehingga menjadi putus asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan yang di hadapi.
Individu yang berpikir positif selalu di dasarkan fakta bahwa setiap masalah pasti ada pemecahan dan suatu pemecahan yang tepat selalu melalui proses intelektual yang sehat. Membentuk sikap positif terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan akan membuat seseorang melihat keadaan tersebut secara rasional, tidak mudah putus asa ataupun menghindar dari keadaan tersebut, tetapi justru akan mencari jalan keluarnya.
ü  Solusi menghindari bencana dan penderitaan

Sebenarnya suatu bencana dan penderitaan tidak dapat kita hindari, karena hal-hal tersebut sudah diatur dalam suratan takdir manusia. Namun dalam konteks lain ada usaha-usaha yang bisa dilakukan manusia untuk mencegah terjadinya bencana. Hal terseebut berkaitan dengan beberapa u;ah manusia yang menyebabkan bencana itu sendiri, seperti bencana banjir yang sesungguhnya dikerenakan sampah dan kurangnya daerah resapan air. Sampah yang menggunung jelas ulah manusia. Jika saja menusia tdak membuang sampah sembarangan dan memiliki pengetahuan lebih tentang daur ulang sampah maka tidak akan tejadi tumpukan sampah dimana-mana. Kurangnya daerah resapan air juga dikarenakan ulah manusia yang menebang pohon secara liar.
Karena itu solusi paling tepat untuk menghindari bencana adalah memulaiya dari kesadaran dalam diri masing-masing individu untuk behenti melakukan tindaan-tindakan yang mampu memacu terjadinya suatu bencana yang pada akhirnya menyebabkan penderitaan.
ü  Sikap kita mengenai bencana dan penderitaan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa kebanyakan bencana terjadi karena ulah manusia itu sendiri Seperti contohnya bencana banjir yang disebabkan karena kelalaian manusia dalam menjaga lingkungannya sehingga menimbulkan penderitaan bagi dirinya serta orang lain. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan-tindakan positif agar bencana dapat dihindari. Untuk menanggulangi terjadinya banjir, maka dibutuhkan cara penanggulangan sebagai berikut:

1. Pengoptimalan sungai ataupun selokan

Sungai ataupun selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan tidak untuk tempat pembuangan sampah. Kebersihan air dan deras arusnya harus di pantau setiap saat sekedar untuk mengamati jika sewaktu-waktu terjadi banjir.

2. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai

Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya digunakan sebagai areal pemukiman penduduk. Selain menyebabkan banjir, juga tatanan pola masyarakat menjadi tidak teratur.

3. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi

Pohon yang telah ditebang seharusnya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian tanam kembali tunas pohon yang baru. Ini bertujuan untuk regenerasi hutan agar tidak gundul.

4. Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana


Untuk memantau tanda-tanda terjadinya banjir, dibutuhkan suatu alat pendeteksi banjir. Alat pendeteksi ini dibuat secara sederhana agar masyarakat mampu untuk membuatnya.



Putri Meutia Nurfadhila
18514612

Senin, 17 November 2014

Keindahan Alam

Keindahan Alam Bawah Laut Raja Ampat


Raja ampat merupakan sekelompok pulau yang berlokasi di Provinsi Papua Barat. Keindahan Pulau ini menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu ikon wisata bawah laut terpopuler di Indonesia. Terdapat satu hal yang menjadi ciri khas Raja Ampat yakni pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan.

Memang, sejak dahulu kawasan pulau raja ampat papua selalu menjadi daya tarik tersendri bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kebanyakan dari mereka sengaja mengunjungi wisata ini untuk menilik keindahan biota dan terumbu karang bawah laut yang menakjubkan. Bahkan banyak pihak yang menyatakan Kepulauan Raja Ampat memiliki keanekaragaman spesies terbanyak dari seluruh pulau-pulau di dunia. Beberapa spesies biota laut langka yang belum pernah Anda jumpai bahkan dapat Anda temui disini.

Aktifitas Menarik di Wisata Raja Ampat

Jika Anda berminat mengunjungi Raja Ampat Papua, terdapat beragam aktivitas yang dapat Anda lakukan disana mulai dari diving, snorkeling, memancing, berlayar, naik perahu hingga wisata kuliner. Hal pertama yang wajib dilakukan saat mengunjungi pulau raja ampat  adalah diving. Diving atau lebih dikenal dengan aktivitas menyelam tentu merupakan suatu aktivitas yang menantang dan menarik, apalagi jika ditemani oleh ikan pari, penyu dan juga terumbu karang warna-warni. Tentu hal ini akan menjadi pengalaman menyelam yang tak biasa. Terdapat sedikitnya 537 spesies koral dan juga 699 hewan tak bertulang belakang yang dapat Anda jumpai disini. Sementara untuk masalah keamanan, Anda tak perlu canggung sebab aktivitas diving Anda akan ditemani oleh ahlinya dan tentunya dengan peralatan menyelam yang sangat memadai sehingga keselamatan dan keamanannya terjamin.




Wisata Raja Ampat merupakan salah satu tujuan wisata Indonesia yang patut dibanggakan, sebab tak hanya wisatawan domestik saja yang tertarik menyambanginya, namun wisatawan mancanegara atau yang lebih dikenal dengan ‘turis’ juga berbondong-bondong mengunjunginya. Ada yang berniat mengunjungi Wisata di Raja Ampat hanya sekedar untuk merefreshkan diri (rekreasi) namun ada juga mengunjunginya dengan alasan edukasi. Beberapa pakar Sains dari luar negeri bahkan ikut terjun langsung dalam penyelaman tersebut. Mereka sengaja melakukan ini untuk keperluan pengembangan sains dan observasi tingkat lanjut.
Tak hanya pemandangan bawah lautnya saja yang menakjubkan, raja ampat papua juga memiliki daya tarik lain yang tak kalah istimewa. Beberapa elemen juga memiliki andil yang besar dalam menyusun keindahan wisata ini diantaranya hutan yang lebat, gugusan batu kapur berwarna-warni, spesies tumbuhan langka dan juga sarang penyu di tepi pantai. Selain itu, Anda juga berkesempatan menikmati sajian kuliner khas Raja Ampat yang disuguhkan melalui restoran-restoran elit tepi pantai. Tentu suasana berbeda akan tergambar saat Anda menyantap hidangan sea food ditemani deburan ombak dan kura-kura yang menyapa.

Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda menyambangi Raja Ampat Papua sebagai destinasi utama Anda.

Jumat, 14 November 2014

Cinta Alam dan Lingkungan


Cinta Alam dan Lingkungan


Cinta kepada alam dan lingkungan merupakan kalimat yang sering kita dengar. Cinta adalah rasa sayang akan sesuatu baik itu kepada manusia maupun pada hal lain. Alam adalah apa yang ada dilingkungan kita dimana tempat tersebut telah ada dari dahulu sejak terciptanya bumi. Lingkungan adalah tempat yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Jadi Cinta kepada Alam dan lingkungan adalah rasa kasih sayang kepada alam serta tempat tinggal kita. Kita harus menjaga alam dan lingkungan kita agar tidak dirusak oleh tangan - tangan yang tidak bertanggung jawab.


Bagaimana cara menanamkan rasa cinta kepada lingkungan dan alam sejak usia dini dari hal yang terkecil?

1. Kita harus mengajarkan bagaimana cara merawat kebersihan diri dan lingkungan serta menjelaskan apa manfaat dari kebersihan dan dampak negatif dari kelalaian dalam menjaga kebersihan.

2. Menjelaskan serta mempraktekan cara merawat dan menjaga lingkungan melalui tindakan – tindakan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencabuti daun – daun di pepohonan.

3. Mengajarkan tentang makhluk hidup, apa itu makhluk hidup, mengapa ia bisa hidup dan cara untuk merawat makhluk hidup.


Dibawah ini adalah beberapa contoh kerusakan linkungan alam yang perlu kita perhatikan:

a) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

b) Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai serta dampak dari kerusakan hutan.

c) Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.


Beberapa ulah manusia yang membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

a) Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

b) Perburuan liar

c) Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

d) Pembuangan sampah di sembarang tempat.

e) Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).

f) Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


Berbagai Upaya penanggulangan kerusakan alam dan lingkungan

1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring / perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

2) Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Udara yang kotor karena debu atau asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
A) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas - gas yang membahayakan bagi manusia.

B) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

C) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat mengakibatkan lapisan ozon menyusut.

3) Pelestarian hutan

Eksploitasi hutann yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1.Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2.Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3.Menerapkan sistem tebang pilih.

4.Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

5.Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

4) Pelestarian laut dan pantai

Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut serta pengrusakan hutan bakau merupakan kegatan - kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.

2. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut.

3. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

5) Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan dan alam sekitarnya. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:

a) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

b) Melarang kegiatan perburuan liar.

c) Menggalakkan kegiatan penghijauan


Putri Meutia Nurfadhila
18514612


Sabtu, 08 November 2014

Puisi Cahaya Kehidupan

Cahaya Kehidupan



Hidup tanpa kasih sayang

Hati tenggelam di jurang kegelapan

Terlindung dinding yang kusam

Setitik cahaya muncul kemudian



Hati beku kembali berdetak

Cahayamu bersinar di hati yang gelap

Saat hati berkabut

Tangan kecilmu jadi kekuatan terbesar



Bagai keajaiban dari surga

Menyinari relung yang gelap

Membuat hidup yang sempurna



Kini kau tinggal kenangan

Tersenyum menatap hati yang gundah

Yang ada hanya tetesan kehangatan

Cahayaku kembali padam











Putri Meutia Nurfadhila

18514612